Sabtu, 30 Mei 2015

13 Alasan Kenapa Pria Cinta Sepakbola


“The beautiful game” adalah sebutan yang disematkan oleh penggemar kepada olah raga favoritnya ini. Sepak bola sering dikatakan sebagai olahraga paling populer di jagat raya, yang bikin banyak cowok jatuh hati. Mereka yang cinta banget sama olahraga ini memang sudah mendapat ‘hidayah’ dari Dewa Sepak Bola yang diturunkan melalui Pele, Maradona, Messi atau Ronaldo.
Cowok yang gak suka bola punya alasan tersendiri untuk tetap jauh dari hingar bingar olahraga ini. Well, semua orang punya selera dan opininya masing-masing soal olahraga favorit mereka. Kalau begitu inilah salah satu opini yang dikutip dari hipwee.com, mengapa pria cinta banget sama olahraga yang satu ini.

1. Karena Sepak Bola adalah Bahasa Universal
I’ve learned that soccer is truly universal. No matter where I go, that’s what kids are playing. That’s what people are talking about.
(Bill Gates)
Untuk memulai obrolan dengan sesama cowok, sepak bola adalah topik yang ringan dan bisa mencairkan suasana. Selain itu, olahraga ini juga digemari hampir di seluruh dunia. Jadi ketika kamu bingung mau ngomong apa dengan cowok bule yang kamu temui di pantai, ajak aja ngobrol tentang pertandingan sepak bola yang disiarkan semalam. Kemungkinan besar dia akan mengerti.
Pernah lihat film Cahaya Dari Timur? Di film itu ditunjukkan gimana sepak bola jadi sesuatu yang menyatukan sebuah masyarakat di tengah konflik. Olahraga ini memang gak serta merta membawa perdamaian, tapi keasyikannya bisa sejenak membuat orang-orang melupakan masalah yang sedang terjadi.

2. Sepak Bola Adalah Olahraga yang Masuk Akal
Football is about joy. It’s about dribbling. I favour every idea that makes the game beautiful. Every good idea has to last.
(Ronaldinho)
Satu tembakan masuk dari open play di lapangan basket bisa dihitung 2-3 poin di papan skor. Sebuah touchdown dihitung 6-8 poin pada American football. Tennis lebih rumit lagi menggunakan sistem hitung 15, 30, dan 40 untuk memenangkan satu gim. Di sepak bola 1 gol sama dengan 1 angka di papan skor. Itu masuk akal dan cowok suka dengan hal yang masuk akal.

3. Cowok Memang Tumbuh Bersama Sepak Bola
Of course, my father was a football player. He used to play very good. Then, when I was young, eight or nine years old, ten years old, I just want to be like my father.
(Pele)
Sama seperti anak-anak lain di seluruh dunia, banyak cowok Indonesia tumbuh besar dengan sajian olahraga yang digemari oleh orang tuanya. Ada masanya ketika kamu ingin banget menonton kartun di tv tapi ayahmu malah menyetel ke acara bulu tangkis, tinju atau PON. Kadang sang ayah mengalah, namun kebanyakan kita menyerah dan ikut menonton apa yang ditonton ayah.
Secara pelan olahraga mulai tertanam di benak kamu. Banyaknya Bapak-Bapak yang suka nonton bola akhirnya memberikan pengaruh pada anak-anak mereka untuk ikut menggemari olahraga ini.

4. Sepak Bola Itu Kelihatannya Mudah, Padahal Gak Mudah-Mudah Amat
Soccer is simple, but it is difficult to play simple.
(Johann Cruyff)
Awalnya sepak bola terlihat seperti olah raga yang simpel: dua tim (11 vs 11, 5 vs 5, pokoknya seimbang) merebutkan sebuah bola dan menjaringkannya ke gawang lawan. Tim yang paling banyak gol, menang. Namun seiring dengan zaman, olah raga ini terus berkembang menjadi olah raga yang cukup rumit namun tetap nikmat untuk dimainkan dan disaksikan.
Teknologi terus berkembang, kemampuan pemain gak pernah sama kadang naik-kadang turun dan para pelatih harus bekerja ekstra keras agar taktiknya terus berjalan lancar. Ini permainan yang tampak mudah namun sulit untuk ditaklukkan.

5. Sepak Bola Itu Dekat Dengan yang Namanya “Passion”
Sometimes in football you have to score goals.
Thierry Henry
Gak ada perasaan yang lebih dahsyat dari mencetak gol, menyaksikan bola yang kamu tendang menghantam jala gawang dari jarak sekian meter. Ada rasa bangga yang tinggi saat kamu berhasil mempraktekkan trik baru yang telah dilatih selama semingguan, untuk melewati pemain lawan. Selain passion yang kamu rasakan saat memainkannya, passion yang sama juga ditularkan oleh sang pemain kepada fans-nya.

6. Klub Yang Bikin Kita Jatuh Cinta
You can change your wife, your politics, your religion, but never, never can you change your favourite football team.
(Eric Cantona)
Terlepas dari perdebatan siapa yang terhebat Pele atau Maradona dan siapa yang lebih kaya Messi atau Ronaldo, alasan utama penggemar sepak bola mencintai olah raga ini adalah cintanya terhadap tim/klub tertentu. David Beckham emang keren tapi itu gak serta merta bikin fans (sejati) Manchester United ikutan latah mendukung Real Madrid.

7. Cara Mereka Memainkan Sepak Bola Bikin Jatuh Cinta
Possession of the ball is only a tool with which to organise yourself and cause disorganisation in your opponent.
(Pep Guardiola)
Tiap tim bisa saja berganti pelatih, yang secara otomatis mempengaruhi taktik dan strategi kesebelasan di atas lapangan, namun cara pandang sebuah klub soal permainan yang bikin penggemar tetap setia di belakangnya.
FC Barcelona percaya bahwa cara untuk menang ialah menyerang sambil menguasai bola selama mungkin. Sejak era Johan Cruyff, Pep Guardiola hingga Luis Enrique, mereka tetap memainkan filosofi yang sama dengan pendekatan khas dari masing-masing nama di atas.

8. Sepak Bola Gak Bisa Dilepaskan Dari Tradisi yang Mengakar

Filosofi gak hanya berlaku di atas lapangan, namun juga bisa dilihat keteguhan sebuah klub mempertahankan identitasnya di tengah komersialisasi sepak bola. Beberapa klub raksasa Eropa seperti Manchester United terus mempertahankan tradisinya menggunakan pemain muda hasil didikan akademi. Sebuah tradisi yang dipertahankan sejak 1937.

9. Kemampuan Pemainnya Memang Bikin Kagum
You have to fight to reach your dream. You have to sacrifice and work hard for it.
(Lionel Messi)
Pada akhirnya, orang-orang inilah yang benar-benar memainkan bola di atas lapangan, bukan fans apalagi direktur klub. Fans sepak bola hampir pasti mengidolakan semua pemain yang membela klub kesayangannya, namun pada beberapa kasus pemain membutuhkan teknik, amisi, prestasi dan attitude untuk menjadi magnet sepak bola dunia.
Sepak bola adalah olahraga yang dimainkan oleh jutaan (bahkan mungkin milyaran) orang diseluruh dunia. Jadi kamu harus menghargai orang seperti Messi atau Ronaldo yang menyisihkan jutaan orang itu untuk menjadi diri mereka dan mencapai level tertinggi di sepak bola.

10. (Otak) Para Pelatihnya
Control is very, very important. If I lose the control over these multi-millionaires in the dressing room, I’m dead. So, if they step out of my control, they’re dead.
(Sir Alex Ferguson)
Pelatih atau Manager dalam istilah sepak bola Brtitania adalah para jenius dalam sepak bola. Mereka (para pelatih top, tentunya) membaca permainan dan menentukan perubahan taktik dalam sekejap. Jauh sebelum pertandingan di mulai pelatih sudah mendapatkan bayangan bagaimana timnya akan bermain dan seperti apa tim lawan akan bermain.
Di luar urusan teknis kepelatihan dan manajemen sebuah klub, pelatih harus punya kharisma dan karakter yang kuat untuk bisa mengatur, memerintah dan mengayomi puluhan pemain yang gajinya jauh lebih besar dari gaji dirinya.

11. Drama, Drama, Drama
Football is not about justice. It’s a drama – and criminally wrong decisions against you are part and parcel of that.
(Pete Davies)
Sepak bola merupakan olahraga yang keras, para pemain akan beradu di lapangan dan kamu bisa melihat ada kontak fisik di antara mereka. Para cowok mungkin dengan bangga akan bilang, kerasnya persaingan sepak bola yang bikin mereka rela datang ke stadion atau bergadang hingga pagi buat menonoton sepak bola. Padahal, dramalah yang sesungguhnya kamu cari.
Seperti halnya serial Breaking Bad cowok itu sangat menikmati drama yang dibalut oleh perang urat saraf, adu otot, kejeniusan serta sedikit kekerasan untuk menghasilkan sensasi aliran adrenalin. Di mana lagi kita mendapatkan itu dalam satu paket selain sepak bola?

12. The 12th Man
Your love makes me strong. Your hate makes me unstoppable.
(Cristiano Ronaldo)
Berada di nomor kehormatan 12 adalah posisi yang diidamkan oleh para penggemar. Penggemarlah yang menjadi alasan mengapa olahraga ini terus dimainkan dari masa ke masa. Para fans berdebat sebelum pertandingan, berbondong-bondong datang menuju stadion atau berkumpul menyaksikan lewat layar TV, lalu tersedot seluruh perhatiannya ke pertandingan.
Sehabis pertandingan pun mereka tetap membicarakan siapa yang main bagus, siapa yang jelek, tim mana yang harusnya kalah, atau apakah wasit yang mengubah jalannya pertandingan. Fans tak diragukan lagi adalah bahan bakar yang membuat para pemain pemain itu terus berlari di atas lapangan.

13. Sepak Bola Itu Memang Punya Daya Magis
Soccer is a magical game.
(David Beckham)
Ibaratnya nih, sepak bola itu seperti Quidditch yang dimainkan tanpa sapu terband. Dia punya daya magis tersendiri. Kamu gak bisa melihatnya, tapi kamu bisa merasakannya. Barangkali itu adalah momen di mana kamu lompat kegirangan tanpa sadar ketika Manchester United mencetak 2 gol dalam tiga menit setelah tertinggal 1-0 dari Bayern Munich di final Liga Champions 1999.
Momen kala bulu kudukmu berdiri ketika melihat Maradona menyisir dari tengah lapangan melewati 5 pemain (termasuk kiper) sebelum mencetak gol. Hal magis seperti itu yang bikin kamu terus-terusan menikmati sepak bola.


Gak ada yang bisa bilang satu olahraga lebih unggul di atas olahraga lainnya. Semua orang punya selera pribadi dan semuanya boleh beropini. Tapi 13 alasan inilah yang membuat para pria, jatuh cinta sama sepak bola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar