Makam tebing ini memiliki pintu besar untuk masuk di dinding tebing. Total ada 4 pintu masuk raksasa yang juga dikenal sebagai Persilangan Persia.
Ukiran-ukiran di dindingnya dibuat dengan sedemikian detil dan sempurna. Di dalam pintu masuk Anda akan menemukan sebuah "ruangan kecil di mana akan ditemukan makam raja, tapi sekarang sudah kosong.
Empat makam milik raja Achaemenid yang diukir pada permukaan batu. Mereka semua ada pada ketinggian beberapa meter di atas tanah.
Makam ini dikenal secara lokal sebagai 'salib Persia', sesuai dengan bentuk muka pintu masuk. Pintu masuk makam masing-masing di pusat setiap salib/palang, yang membuka ke ruang kecil, di mana raja berbaring di sarkofagus. Balok horizontal dari bagian muka makam diyakini menjadi replika dari pintu masuk istana di Persepolis.
Salah satu makam telah diidentifikasi oleh sebuah prasasti yang menyertainya menjadi makam Darius I Agung (522-486 SM c.). Tiga makam lainnya diayakini adalah makam Xerxes I (486-465 SM c.), Artahsasta I (465-424 SM c.), dan Darius II (423-404 SM c.)
Makam kelima yang belum selesai diperkirakan sebagai makam Artahsasta III, atau makam dari Darius III (c. 336-330 SM), raja terakhir dari dinasti Achaemenid.
Di luar makam ada ukiran orang dan kuda, dan merupakan prasasti tertua yang pernah tercatat yang membawa nama Iran juga dapat ditemukan di sana. Sekarang Naqsh-i-Rustam merupakan daya tarik wisata dan cara yang bagus untuk mengenal sejarah dan budaya Persia kuno.
Naqsh-i-Rustam mengingatkan kita pada Cave City yang indah di Georgia yang sebenarnya biara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar